Produksi Jagung Naik 12 Ribu Ton
Jepara, isknews.com
(Lintas Jepara) - Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengapresiasi para petani
di daerahnya atas keberhasilannya dalam budidaya jagung. Apresiasi ini
dia sampaikan saat bertemu dengan para petani dalam acara panen raya
jagung di Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Senin (6/11/2017).
Apresiasi itu disampaikan bupati berdasar data peningkatan
produksi yang dicapai sepanjang tahun 2017. Hingga bulan Oktober,
produksi itu telah mencapai 70 ribu ton dalam bentuk jagung pipilan
kering. Jumlah itu mengalami kenaikan signifikan, 12 ribu ton dibanding
tahun 2016 yang tercatat 58 ribu ton. Sedangkan produksi tahun 2015,
sebanyak 55 ribu ton.
“Terima kasih atas keberhasilan ini. Saya harap ini memacu
produksi kita lebih baik itu. Selain itu, peningkatan kesejahteraan atas
hasil ini jangan disalahgunakan. Harus dimanfaatkan untuk keebutuhan
rumah tangga,” pesan Marzuqi dalam acara yang juga dihadiri para
pimpinan organisasi perangkat daerah, petani, dan gabungan kelompok tani
dari berbagai wilayah di Jepara.
Lebih rinci, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
(DKPP) Kabupaten Jepara, Achid Setiawan mengatakan, peningkatan produksi
jagung tahun ini berbading lurus dengan tambahan luas budi daya. Hingga
Oktober 2017, luas tanam jagung di Jepara mencapai 10.760 hektare,
mengalami peningkatan dari tahun lalu yang tercatat 8.675 hektare.
Rata-rata produksi jagung di Jepara mencapai 8,08 ton pipilin kering per
hektare. Sedangkan di lokasi panen raya di Desa Kaliaman, produksinya
mencapai 10,12 ton pipilan kering per hektare.
Meski jumlah produksi meningkat,namun sisi bantuan benih
jagung hibrida dari pemerintah pusat, terjadi penurunan. Yaitu dari
benih untuk lahan seluas 5.386 hektare tahun 2016, menjadi 3000 hektare
pada tahun ini. “Tapi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa
Tengah telah memberi kabar tahun depan petani Jepara mendapat bantuan
benih untuk lahan seluas 8300 hektare,” kata Achid.
Menjadi bagian dari upaya khusus peningkatan produksi padi,
jagung, dan kedelai (Upsus Pajale), budidaya jagung, kata Achid,
disukseskan dengan bantuan aparatur pertanian dari unsur TNI. Juga
penyediaan sarana dan prasarana jaringan irigasi dan sumber air, bantuan
benih unggul, bantuan traktor, serta bantuan alat mesin pertanian.
Di sela acara tersebut, bupati juga diberikan sejumlah
bantuan kepada beberapa gabungan kelompok tani. Untuk 8 kelompok tani
Desa Kaliaman, diberikan bantuan 2.650 kilogram benih padi varietas
Ciherang. Gapoktan Sadono Asih di desa yang sama juga dibantu 300 batang
bibit kelapa dan 1 unit alat tanam jagung, Gapoktan Madyo Mulyo
(Cepogo, Kembang) dibantu 1 unit hand tractor. Lalu Gapoktan Sri Rejeki
(Dudakawu, Kembang) dibantu 1 unit pompa. Sedangkan kelompok afinitas
Jaya Abadi (Kepuk, Bangsri) mendapat bantuan 77 ekor Kambing Jawa Randu
karena dijadikan sebagai perintisan Desa Mandiri Pangan.
0 Komentar Untuk "Produksi Jagung Naik 12 Ribu Ton"
Post a Comment